Pernah stress menulis? Oh tentu saja. Bagaimana cara mengatasinya?
Sebagai manusia biasa yang juga penulis pemula, mengalami stress adalah sesuatu yang wajar. Apalagi penulis pemula seperti saya ini, untuk menulis di blog saja angin-anginan. Terkadang nulis kadang tidak. Mood menulisnya tidak terduga, tidak stabil, mudah menguap, tertiup angin kemalasan.
Saat sedang stress menulis ya mungkin sebaiknya tidak usah menulis dulu. Istirahat saja. Jalan-jalan ke tempat yang sekiranya menyenangkan. Bisa juga dengan melakukan hal lain yang disukai, mungkin main game atau sekedar minum teh hangat.
Ya, untuk mengatasi stress masing-masing orang tentunya berbeda. Disesuaikan saja dengan kebutuhan dan kesukaan masing-masing. Yang penting bisa segera meredakan stress.
Cara Mengatasi Stress Menulis
Mungkin ada beberapa cara untuk meredakan stress, khususnya saat menulis.
1. Menulis Topik Lain
Yang bisanya saya lakukan saat sedang stress menulis ya, menulis juga. Saya menulis hal lainnya, topik yang berbeda diluar genre yang biasanya saya tulis.
Saat sedang stress menulis suatu tema tertentu ya lebih baik berhenti dulu dan beralih ke topik lain yang berbeda. Atau bisa juga menulis artikel lain yang dirasa lebih ringan dan sekiranya bisa diselesaikan.
Terkadang juga menulis tentang apa yang sedang dirasakan saat itu akan lebih baik. Mungkin itu juga bisa membantu meredakan stress karena menyalurkan stressor ke dalam tulisan.
2. Istirahat (Tidur)
Jika tidak bisa untuk tetap menulis artikel dengan topik yang berbeda, ya harus berhenti sejenak. Tidak perlu melakukan apa-apa. Tidur mungkin menjadi solusi yang baik.
Dengan tidur akan bisa megembalikan mood kita dan juga akan mengembalikan stamina sehingga saat bangun akan terasa lebih segar dan siap memulai atau melanjutkan menulis.
3. Pindah Tempat Menulis
Bisa juga dengan mengganti suasana. Pindah ruang untuk menulis mungkin bisa membantu meredakan stress menulis. Tempat yang nyaman dan juga sesuai dengan kita tentunya.
Beberapa orang tidak bisa menulis di tempat yang ramai seperti di cafe, so pastikan saja kamu tidak terganggu jika memilih tempat yang cocok untuk menulis.
JIka dirumah, bisa juga pindah ke ruang tamu atau ruang keluarga sambil nonton tv atau mendengarkan musik. Intinya dapatkan suasana baru yang nyaman untuk menulis.
4. Kenali Sumber Stress
Mungkin ini seharusnya di urutan pertama, Kenali sumber stressnya. Apakah stress itu karena kelelahan, suasana lingkungan atau mungkin bahan tulisan yang kurang. JIka karena bahan tulisan yang kurang so pastinya harus melakukan riset dan mengumpulkan referensi.
Saya sering stuck disini, sehingga tulisan yang saya buat hanya sedikit mungkin tidak sampai 500 kata dan juga kurang berisi.
Untuk membuatnya menjadi lebih berbobot, tentunya perlu mencari referensi lagi, membaca berbagai informasi yang secara otomatis juga bisa meningkatkan kualitas tulisan.
Mengumpulkan referensi atau bahan tulisan adalah utama bagi seorang penulis.
Jika stressnya disebabkan karena suasana, ya gampang, tinggal ganti suasana saja. Jika karena lelah ya istirahat atau tidur dulu.
Kesimpulannya,
Stress menulis itu wajar bagi penulis pemula seperti kita. Segera tangani dan pulihkan diri Anda. Yang utama kenali kenapa anda stress menulis ini darimana sumbernya. Setelah itu lakukan langkah lainnya yang dianggap bisa mengurangi stress tersebut.
Mungkin itu saja cara mengataasi stress menulis dai saya. Semoga tetap bisa lanjut menulis.