5 Langkah Membebaskan Diri dari Bosan di Rumah Akibat Pandemi


 

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
Pandemi ini sangat menyusahkan, meyulitkan Saya tidak menyangka pandemi masuk juga ke Indonesia. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Pusat untuk mengatasi pandemi ini.
 
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah di Indonesia pun diberlakukan. Termasuk di kota saya. Di kota tempat saya tinggal masuk dalam zona merah. Tujuan dari PPKM

Dengan adanya PPKM ini diharapkan akan menekan penyebaran virus. Pembatasan kegiatan dan penyekatan untuk masuk ke pusat kota pun diberlakukan. Hanya orang yang berkepentingan saja yang diperbolehkan masuk ke kota dan melanjutkan perjalanan.

Pembatasan kegiatan juga diberlakukan bagi pedagang atau pelaku usaha. Mulai dari penutupan mall, hingga pembatasan jam buka untuk usaha lainnya. Himbauan petugas untuk tetap dirumah saja selalu dikumandangkan.

Tidak Nyaman untuk Pergi

Kata “Di rumah saja” sudah tertanam dipikiran saya. Diluar sana memang berbahaya dan berpotensi tertular  virus. Dan karena itu saya merasa tidak nyaman jika sedang pergi keluar rumah meskipun sudah memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.

Suasana diluar pun tidak seramai biasanya. Sepi. Pedagang kaki lima pun sedikit yang berjualan. Karena pembatasan kegiatan ini para pedagang tutup lebih awal, menambah sepi saat malam hari.

Jika memang harus keluar rumah maka saya akan keluar sebentar saja sesuai keperluan dan langsung pulang jika sudah selesai. Tidak ada lagi cerita jalan-jalan dan juga nongkrong-nongkrong. Saya merasa rumah adalah tempat yang paling aman dan nyaman selama kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi.

Terpaksa Kerja dari Rumah alias Work From Home (WFH)

Pandemi ini pun membuat kehidupan di kantor berubah. Yang semula bisa langsung datang ke kantor, sekarang sudah tidak bisa lagi, harus kerja dari rumah. Kerja dari rumah adalah hal baru. Dan saya harus membiasakan diri.

Sebenarnya tidak masalah jika harus kerja dari rumah selama fasilitas mendukung. Fasilitas yang dibutuhkan untuk kerja dari rumah adalah internet yang cepat dan lancar ditambah dengan perangkat komputer atau laptop dan peralatan komunikasi seperti smartphone.

Meeting di kantor pun dilakukan secara virtual dengan menggunakan Zoom, dan laporan-laporan langsung disimpan di cloud storage, Google Drive. Jika memang ada laporan yang perlu dishare, biasanya dikirim melalui WhatsApp atau e-mail.

Meskipun bekerja bisa dilakukan dari rumah, bekerja langsung di kantor tetap lebih baik. Bertemu dengan teman-teman, saling menyapa, saling berbagi cerita dan bisa berinteraksi secara langsung terasa lebih menyenangkan.

5 Langkah Membebaskan Diri

Pembatasan kegiatan penyekatan, menjadikan semua sepi. Jika bisa keluarpun tidak akan menemukan apa-apa. Toko-toko tutup lebih awal. Teman tidak ada yang keluar. Tentu saja semua berada di rumah masing-masing.

Sudah setahun lebih pandemi mengharuskan kita berada di rumah saja. Bosan bisa jadi sudah menghinggapi setiap jiwa-jiwa yang biasanya keluyuran, nongkrong dan suka bergadang.

“Pandemi ini membunuhku” Bisa jadi iya jika kita tidak pandai-pandai mengelola pikiran kita. Stres dan pikiran negatif akan membuat imunitas melemah sehingga bisa jadi kita kalah dari corona.

Tapi tenang saja, ada langkah-langkah mudah untuk membebaskan diri dari penjara pandemi ini. Ini adalah langkah menghindari bosan di rumah akibat pandemi yang saya lakukan.

Langkah 1 - Banyak Beribadah dan Berdoa

Saat di rumah saja, tentunya saya punya banyak waktu. Ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
“Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”
Dimasa Pandemi ini, saya memohon pertolongan-Nya, agar selalu diberi kesehatan, rizki yang lancar dan juga untuk bangsa dan negara agar bisa segera lepas dari pandemi ini.

Untuk mendapatkan pertolongan dan perlindungan-Nya, tentunya saya harus memantaskan diri dengan memperbaiki kualitas ibadah. Kualitas ibadah yang perlu ditingkatkan misalnya segera melaksanakan sholat jika sudah masuk waktunya dan jangan telat. Selain sholat wajib juga sebaiknya ditambahkan sholat sunnah.
“…hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram…”
Dzikir dan doa pun perlu selalu dipanjatkan agar mendapatkan pertolongan-Nya menghadapi pandemi ini. Berzikir yang banyak sehingga kita bisa mendapatkan ketenangan jiwa yang banyak juga. Dengan berzikir mengingat kepada Allah maka kita akan mendapatkanm ketenangan.

Yang bisanya tidak baca Quran, inilah saatnya untuk kembali membaca. Kita adalah apa yang kita baca. Quran adalah kebaikan. Jika kita membaca Quran, maka kita akan mendapatkan kebaikan, ketenangan dan tidak takut dalam menghadapi pandemi ini.

Dimasa sulit ini tentunya banyak saudara kita yang mengalami kesulitan. Ada sebagian dari mereka yang perlu kita bantu. Kitta bisa membantu mereka dengan cara bersedekah.

Saat ini untuk bersedekah pun sangat mudah. Bisa melalui lembaga atau yayasan dan juga bisa langsung kepada yang bersangkutan.

Kemudahan bersedekah pun bisa dilakukan melalui aplikasi Shopee. Di Shopee ada menu untuk bersedekah ke lembaga amal. Selain itu kita bisa juga bersedekah langsung ke orang atau teman yang membutuhkan dengan transfer saldo menggunakan ShopeePay.

Langkah 2 - Bermain game

Bermain game masih sebagai salah satu cara untuk mengatasi bosan di rumah. Jika kita tidak bisa bertemu teman-teman kita dalam dunia nyata, kita masih bisa bermain di dunia maya. Beberapa game PC ataupun di smartphone android, ada yang bisa dimainkan bersama secara online.

Meskipun kita berbeda tempat, dengan berada di rumah masing-masing, kita masih bisa main game online bersama. Kita bisa main game online bersama teman-teman kantor, teman kuliah bahkan dengan tetangga.

Untuk main game di PC saya menggunakan Steam. Di Steam ini tersedia banyak pilihan game mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Jika ada game yang saya suka, saya akan membelinya dengan top up saldo SteamWallet telebih dahulu. Saldo SteamWallet ini bisa dibeli Shopee.

Untuk yang Main game di smartphone android bisa beli game pake Google Play atau langsung top up sesuai game yang dimainkan. Voucher game ini juga ada di Shopee.

Langkah 3 - Membaca Buku

"Lebih banyak Anda membaca, lebih banyak hal yang Anda ketahui. Lebih banyak hal yang Anda pelajari, lebih banyak tempat yang Anda kunjungi."

Meskipun tubuh kita tertahan dalam pembatasan dan penyekatan akibat pandemi, tetapi dengan membaca buku kita masih bisa membuat pikiran tetep bisa berkeliling dunia.

Dengan membaca buku kita bisa pergi kemana saja dan membuat kita memasuki dunia yang mungkin tidak bisa kita jangkau. Buku fiksi atau Novel dan Non Fiksi menjadi pilihan untuk menemani Saya di musim pandemi.

3.1 Membaca Novel

Membaca novel atau buku cerita fiksi akan membuat kita berimajinasi menembus batas-batas fisik, bekelana menyusuri kata demi kata, kalimat demi kalimat.

Saya merasa membaca novel adalah yang paling ringan dan paling nyaman untuk mengusir rasa bosan. Saat sudah terlarut dalam cerita, tanpa terasa kita akan terbawa dalam suasana cerita dan kita seperti sedang berada di dalam dunia novel tersebut.

3.2 Membaca Buku Non Fiksi

Selain membaca novel, membaca buku non fiksi juga tidak apa-apa. Mungkin bisa membaca buku tentang pengembangan diri atau buku non fiksi lainnya. Tergantung kesukaan dan tujuan kita masing-masing.

Buku-buku non-fiksi biasanya berisikan hal-hal positif sehingga dengan membaca buku tersebut kita jadi termotivasi dan bersemanyat untuk menjaladi hal-halyang sebelumnya malas dikerjakan. Hal-halposotif inilah yang dibutuhkan untuk bisa bertahan dari pandemi.
“Dengan membaca buku akan melepaskanmu dari penjara pikiranu sendiri”.

Langkah 4 - Kembali #NgeBlogDariRumah

Pandemi ini memang memenjarakan saya. Tetapi tidak dengan pemikiran dan ide-ide yang berkeliaran bebas di kepala saya. Apa yang ada di dalam kepala bergemuruh seakan ingin diluapkan.
"Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri." (JK Rowling)
Menulis bagi pemula mungkin akan terasa sulit. Bagi Saya, menulis keseharian adalah tema yang paling mudah dilakukan. Menulis tentang keseharian bisa dengan menceritakan pengalaman, ide dan hasil pemikiran atau bahkan mungkin curhatan perasaan.

Cara menulis paling mudah adalah dengan mulai menulis di blog. Saat blogger pertama kali muncul, saya langsung membuat blog. Ada rasa senang dan bahagia saat menulis di blog meskipun tulisan yang saya tulis saat itu tidak bermakna.

4.1 Punya Blog Apa?

Saya teringat, saya memiliki blog yang tidak terurus. Sudah beberapa waktu ini tidak menulis di blog. Memang karena kesibukan kantor saya jadi jarang menulis di blog.

Sudah sejak beberapa tahun lalu saya menulis di blog. Saya menulis blog komputer sebagai perwujudan hobi saya akan dunia komputer dan teknologi. Saya juga membuat blog pribadi yang berisikan pengalaman pribadi, pemikiran, dan ide-ide diluar tema teknologi.

Menulis di blog secara konsisten bagi saya adalah hal sulit. Saya tahu, Saya harus menulis karena menulis di blog akan membawa kebaikan bagi diri Saya.

Pandemi ini membuat kita tidak bisa bergerak bebas dan hanya bisa dirumah saja. Mungkin inilah saatnya saya untuk kembali #NgeBlogDariRumah. Kembali membiasakan untuk mengisi hari-hari dengan menulis dan membagikannya melalui blog. Inilah saatnya saya harus membangun konsistensi dan komitmen untuk menulis dengan cara #NgeBlogDariRumah.

4.2 #NgeBlogDariRumah, manfaatnya Apa?

Menulis kembali di blog bisa meredakan rasa bosan di rumah dan juga bisa menyalurkan pemikiran kedalam tulisan. Syukur-syukur tulisan tersebut bisa bermanfaat setidaknya untuk diri saya sendiri.

Memangnya apa manfaatnya #NgeBlogDariRumah? Silahkan simak penjelasan berikut.

4.2.1 #NgeBlogDariRumah untuk Melampiaskan Pemikiran

Dengan adanya pembatasan pergerakan masyarakat, membuat kita tidak bisa bertemu dengan teman atau saudara. Biasanya saat kita bertemu dengan saudara atau teman dekat, sering kali kita bercerita tentang banyak hal. Saat pandemi ini hal itu tidak bisa.

Menulis di blog bisa menjadi salah satu alternatif untuk bercerita. Segala bentuk perasaan kegundahan, keresahan dan pemikiran bisa dituangkan ke dalam tulisan di blog. Seberapa panjang pun cerita yang ditulis tidak ada masalah, tulis saja dan posting.

Dengan menuliskan di blog perasaan kita akan menjadi lebih baik, lebih nyaman, lebih tenang.

4.2.2 #NgeBlogDariRumah untuk Personal Branding

"Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah."
 (Armin Martajasa)
Tulisan yang kita tulis di blog akan membuat kita dikenal orang. Bagi seorang blogger, branding itu adalah menanamkan gambaran diri kita dipikiran orang yang membaca tulisan kita. Orang yang membaca blog kita akan mengenal kita dari apa yang kita tulis.

4.2.3 #NgeBlogDariRumah untuk Uang

Menulis di blog juga bisa mendapatkan uang. Para blogger mendapatkan uang dari adsense, endorse produk, dan juga bisa mengikuti lomba atau kontes blog.

Kontes blog biasanya memberikan hadiah berupa uang dalam jumlah yang lumayan besar. Ini seperti kontes blog #NgeBlogDariRumah bersama Shopee. Hadiah yang diberikan untuk juara sebagai berikut.
Juara I: Rp 8.000.000,-
Juara II: Rp 6.000.000,-
Juara III: Rp 3.500.000,-
Best Engagement (komentar dan share terbanyak): Rp 2.500.000,-
200 submission pertama: ShopeePay @ 50.000,-
Untuk bisa mendapatkan uang dari blog tentunya tidak mudah. Ada banyak hal yang harus dipenuhi.

Artikel yang ditulis harus unik, bukan hasil copy paste. Menulis artikel dengan cara kita sendiri, dengan gaya kita sendiri.

Statistik blog juga harus bagus. Domain Authority dan Page Authority biasanya bisa menjadi indikator seberapa bagus blog kita.

Seperti pada kontes blog shopee ada beberapa syarat bagi blog diikutkan kontes ini.
Usia blog minimal 1 tahun.
Blog aktif dan di-update secara berkala (terdapat posting dalam 3 bulan terakhir).
Platform blog web 2.0 diperbolehkan untuk berpartisipasi.
Dari syarat di atas kita tahu kalau yang boleh ikutan blognya harus sudah lama, minimal 1 tahun. Selain itu artikelnya pun harus sering diupdate.

Agar bisa mengikuti kontes blog seperti ini, mulailah menulis di blog dari sekarang. Teruslah  menulis sampai suatu saat nanti adsense akan tayang, endorsan datang, dan kontes blog pun dimenangkan.

Langkah 5 - Belanja Online

5.1 Bosan di rumah? Belanja online di Shopee saja.

Melihat-lihat barang yang dipajang di galeri marketplace ini saja sudah cukup membuat senang meskipun belum bisa beli. Saat menemukan barang yang disuka langsung saja masukkan ke dalam keranjang, jika belum bisa beli sekarang masih bisa di beli di hari kemudian atau bisa bayar pakai ShopeePayLater.

Jika memang ada barang incaran, bisa juga dimasukkan ke “Favorit Saya”, dengan begini akan lebih mudah saat akan melihat kembali barang yang sudah menjadi incaran kita.

Melihat barang-barang yang dipajang di marketplace akan menginspirasi dan membuat kita mendapatkan ide untuk melengkapi kebutuhan rumah, peralatan elektronik, menambah koleksi buku, membelikan mainan anak, dll.

Belanja online di Shopee, bukan hal baru. Belanja kebutuhan sehari-hari, bayar listrik dan air, beli pulsa sampai kebutuhan untuk peralatan WFH disediakan di Shopee.

Bagi Saya, belanja di Shopee sudah menjadi kebiasaan. Saya pun sudah mencapai level Member Gold, semoga dalam waktu dekat ini bisa mencapai Platinum.

5.2 Pendemi? Tenang, SHOPEE Food datang!

Lockdown PPKM, tentunya sangat membatasi pergerakan. Untuk belanja memang tidak perlu bergerak kemana-mana. Cukup dengan aplikasi Shopee.

Salah satu layanan baru dari Shopee, yakni Shopee Food. Ini merupakan layanan yang tepat diluncurkan saat pandemi. Dengan adanya Shopee Food kita bisa memesan makanan secara online dan diantarkan sampa ke rumah.

Ini sangat cocok sekali saat kita sedang WFH dan tidak bisa keluar rumah. Kita bisa tetap membeli makanan dengan sekali klik saja. Dan “pasukan orange” ShopeeFood akan mengantarkan makanan sampai depan rumah.

5.3 Tidak Ribet Bayarnya, pakai ShopeePay

Satu lagi, untuk pembayaran belanja yang ada di Shopee lebih praktis menggunakan ShopeePay. Disamping praktis juga banyak voucher diskonnya. Voucher yang paling saya suka adalah voucher cashback dan voucher gratis ongkir.

Saya pakai ShopeePay ini untuk beli barang online, bayar listrik dan air, beli pulsa, beli makanan, beli di toko yang bisa menerima pembayaran dengan ShopeePay. Selain itu kita bisa juga berbagi dengan sesama dengan berdonasi atau bersedekah menggunakan ShopeePay.

Kesimpulan

Dalam masa pandemi atau musibah apapun juga, yakinlah kita bisa melaluinya bersama. Kuatkan diri kita dengan doa-doa. Eratkan tangan kita untuk bergandengan dan saling membantu bagi yang membutuhkan. Bebaskan diri kita dari hal negatif dan bagikan kebaikan-kebaikan. Semoga kita terlepas dari pandemi ini segera.
 
Image by Lukas Bieri from Pixabay

Lebih baru Lebih lama