Menulis, siapa yang ingin bisa menulis? Tentunya Anda semua yang membaca tulisan Saya ini juga ingin bisa menulis. Ya, termasuk Saya juga. Dalam blog saya ini, saya masih belajar untuk menulis. Untuk itu saya membutuhkan tips menulis agar tidak merasa sulit.
Menulis
itu sulit, tetapi ada yang bilang menulis itu mudah. Ya, kalau menurut
saya sih tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Bagi
sebagian orang yang baru pertama kali ingin menulis mungkin akan terasa
berat dan sangat sulit. Untuk memulai menulis membutuhkan tenaga lebih dan
juga yang banyak. Penulis itu pun banyak yang mengeluh tidak
punya waktu sehingga menjadi "malas menulis". Jika pun mereka punya waktu, mereka tidak tahu harus menulis apa.
Bagi
yang sudah terbiasa menulis tentu saja akan terasa lebih mudah dalam
membuat suatu tulisan. Mereka terbiasa untuk menangkap ide-ide dan
menuangkannya menjadi sebuah tulisan yang terdiri dari beberapa
kalimat atau bahkan menjadi beberapa paragraf.
Untuk
menjadi seorang penulis memang harus dimulai dari diri sendiri. Apakah
tujuan menulis yang timbul dari dalam hati atau hanya sekedar
ikut-ikutan saja agar supaya dianggap keren bisa menulis.
Apapun
tujuan anda dalam menulis yang paling tahu adalah diri anda sendiri dan
seberapa kuat tujuan tersebut ingin dicapai maka anda sendirilah juga
yang menentukannya.
Oh
iya, tulisan yang saya maksudkan ini adalah tulisan dalam lingkup yang
luas ya.., tidak terbatas hanya pada artikel yang ditulis pada sebuah
blog saja. Bisa jadi tulisan itu adalah sebuah catatan keseharian,
cerita pendek, novel, artikel di blog, artikel untuk majalah di
sekolah, artikel untuk majalah perusahaan, dan lain sebagainya.
Salah
satu cara untuk belajar menulis adalah belajar dari seorang ahli menulis.
Seorang ahli ini tentunya sudah lama berkecimpung di dalam dunia
kepenulisan dan sudah banyak memakan asam garam dari dunia kepenulisan.
Dengan
belajar kepada orang yang lebih ahli maka diharapkan akan dapat lebih
cepat dan membuat lebih terarah bagi kita-kita yang baru saja mulai
untuk menulis.
Langsung
saja, dengan siapakah kita akan belajar menulis kali ini. Tentu saja
dengan saya hehe.., kan saya yang menulis artikel ini.
Kita
akan belajar dari tips yang diberikan oleh penulis novel terkenal.
Siapakah dia? Sesuai dengan judul artikal ini, Tere Liye.
Ya,
Tere Liye penulis novel terkenal yang saya koleksi berapa novel yang
beliau tulis. Gara-gara novel yang ditulis Tere Liye inilah saya jadi
suka membaca, khususnya membaca novel. Membaca novel ternyata sangat
mudah, ringan, menyenangkan, dan sangat menghibur.
Tips
menulis ini saya catat dan saya rangkum dari melihat beberapa video
beliau di Youtube. Tentunya saya mencatat dan merangkum dari apa yang
beliau sampaikan sesuai dengan apa yang saya tangkap dan saya pahami.
Berikut ini catatan saya dari hasil menonton video tips menulis dari Tere Liye.
1. Ide dari mana menulis?
Jawabanya
darimana saja. Ide memang dapat berasal darimana saja. Masalahnya
adalah terkadang kita sendiri yang tidak bisa menangkap ide tersebut
atau mungkin tidak sadar kalau itu adalah sebuah ide.
Memang
tidak mudah dalam nemangkap sebuah ide. Untuk itu dibutuhkan sebuah
latihan yang berulang. Bagaimana menangkap sebuah ide? Sebenarnya
caranya cukup mudah yakni dengan menuliskannya.
Setiap
apa yang terlintas dibenak kita, yang berasal dari dalam pikirankita,
maka segeralah menuliskan. Membawa sebuah buku catatan kecil, atau bisa
juga dengan menggunakan aplikasi notes pada smartphone bisa menjadi alat
untuk mencatatkan ide. Ide tersebut haruslah dicatat dengan segera dan
kemudian diamkan saja ide itu untuk diendapkan.
2. Topik tulisan bisa apa saja, tapi gunakan sudut pandang berbeda
Topik
dari ide tersebut bisa jadi menjadi menarik jika kita bisa menemukan
sudut pandang yang berbeda dan lain dari yang dilihat oleh kebanyakan
orang. Untuk menemukan sudut pandang yang berbeda inilah yang
membutuhkan latihan. Ini juga tergantung dengan kreatifitas kita.
Kreatifitas ini akan sulit muncul jika tidak pernah diasah dan juga jika kita tidak memiliki amunisi di dalam kepala kita.
3. Miliki amunisi
Amunisi
didalam pikiran kita inilah yang bisa menjadikan kita memiliki bahan
untuk ditulis. Menulis dengan sudut pandang yang berbeda akan menjadikan
tulisan itu menarik. Semakin banyak amunisi ini maka semakin banyak hal
yang bisa dituliskan.
Untuk memiliki amunisi tersebut, darimanakan kita akan mendapatkannya? Amunisi tersebut bisa didapatkan dari:
3.1. Banyak baca buku.
3.2. Melakukan perjalanan
3.3. Bertemu dengan orang-orang bijak atau orang yang berpengalaman.
3.1. Banyak Membaca Buku
Membaca
buku adalah langkah paling mudah jika kita ingin mendapatkan ide-ide.
Dengan membaca kita akan menjadi tahu tentang sesuatu yang pada awalnya
kita tidak tahu. Membaca juga tidak hanya dari buku bisa juga membaca
hal lainnya yang dapat menigkatkan pengetahuan.
Dari pengetahuan yang didapatkan inilah nantinya kita bisa “menembakkan” ide-ide yang nantinya bisa dijadikan bahan tulisan.
3.2. Melakukan perjalanan
Perjalanan.
Ya, hidup ini memang sebuah perjalanan. Perjalaanan disini adalah
travelling, perjalanan ke tempat-tempat tertentu yang belum pernah kita
kunjungi sebelumnya. Satu keunggulan tersendiri bagi orang yang suka
traveling.
Dengan
melakukan perjalanan tentu saja kita akan menjumpai hal-hal baru,
lingkungan baru perngalaman baru, suasana baru, melihat hal baru,
orang-orang baru baik saat dalam perjalaanan dan saat tiba ditempat
tujuan.
Hal
baru yang dijumpai dalam perjalanan ini, bisa saja didapatkan
pengetahuan tentang banyak hal, sehingga bisa mengisi kepala kita dengan
amunisi ide baru yang lebih segar.
3.3 Bertemu dengan orang bijak atau orang yang berpengalaman
Orang
yang berpengalaman dengan segala pahit manis kehidupan, orang yang
lebih senior, orang yang lebih tua, orang yang memiliki keahlian yang
tidak kita miliki, bisa kita gali segala bentuk pengalamannya sehingga
bisa mendapatkan pengetahuan baru sebelum kita benar-benar mengalaminya.
Setidaknya
meskipun kita masih belum mengalaminya, tetapi kita sudah bisa
merasakan pengalamannya dari cerita-cerita dan pengalaman yang
dibagikan.
4. Kalimat pertama mudah, gaya bahasa adalah kebiasaan, menyelesaikan lebih gampang lagi.
4.1. Kalimat pertama mudah
Kalimat
pertama dalam sebuah tuiisan adalah salah satu yang sulit menurut saya.
Menurut penulis novel best seller, bang Tere, menuliskan kalimat
pertama itu mudah dan tidak perlu dipusingkan.
Tulis
saja kalimat pertama secara asal-asalan karena yang terpenting setelah
menuliskan kalimat pertama adalah melanjukannya. Jika telah selesai
menuliskan beberapa kalimat atau beberapa paragraf, hapus saja kalimat
atau paragraf yang ditulis asal-asalan.
4.2. Gaya bahasa sesuai kebiasaan
Dalam
menulis itu dibutuhkan gaya bahasa. Gaya bahasa ini biasanya sudah kita
gunakan sesuai dengan gaya menulis kita. Semakin sering menulis maka
akan semakin tahu gaya bahasa yang digunakan.
Menurut
bang Tere, gaya bahasa ini tidak perlu terlalu banyak untuk dipikirkan.
Karena dengan semakin rajin menulis, semakinkonsisten menulis, maka
gaya bahasa juga akan terlatih dengan sendirinya.
4.3. Menyelesaikan Lebih gampang lagi
Menyelesaikan
sebuah naskah lebih mudah lagi khususnya naskah novel. Kalau sudah
mentok, sudah buntu dan tidak tahu mau menulis apalagi,tidak perlu
bingiung. Cukup tuliskan saja “TAMAT”, dan novel pun selesai.
5. Bisa karena terbiasa (latihan, latihan, latihan).
Menulis
itu mudah karena sering latihan. Seperti dalam hal memasak. Ibu kita
yang sangat ahli memasak. Ibu ahli memasak bukan karena ahli, tetapi
karena sudah terbiasa. Demikian juga dengan menulis. Semakin sering
menulis semakin rutin maka akan semakin terbiasa dan tulisan yang dibuat
pun semakin hari semakin baik dan berkualitas.
Kesimpulan
Menulis
itu sebenarnya mudah, kita hanya perlu memulainya, mencobanya, dan
konsisten. Tips menulis di atas, bisa dijadikan acuan dalam menulis
sebuah tulsiandan khususnya menulis novel.
Menulislah
dengan cara yang anda pahami dengan cara yang anda bisa. Saya juga akan
menulis dengan gaya saya sendiri cara saya sendiri sesuai dengan yang
saya bisa lakukan. Yang penting adalah menulis dulu.
Demikian
tips menulis dari tere liye. Tepatnya tips menulis Tere Liye yang saya
rangkum sesuai dengan yang saya pahami. Semoga tulisan ini bermanfaat
dan membangkitkan semangat menulis.
Selamat menulis..
Tags:
Blogging